Kisah Mahalini Mengenai 'Gedeg' pada Postingan Rizky Febian

Mahalini Raharja, seorang penyanyi berbakat di industri musik Indonesia, Istri Ustaz Dennis Lim Akhirnya Hamil Pertama Calon Bayi Kembar usai 5 Tahun Menanti baru-baru ini membuka pandangannya seputar postingan media sosial dari Rizky Febian, seorang musisi berbakat yang tidak lain adalah rekan duetnya. Dalam sebuah wawancara khusus dengan media, Mahalini tidak ragu-ragu mengungkapkan perasaan 'gedeg'nya, sebuah istilah dalam bahasa gaul yang menggambarkan rasa kesal atau kekesalan.

Kontroversi ini dimulai ketika Rizky Febian memposting sebuah foto di akun Instagramnya, yang di mata Mahalini terkesan kurang ajar dan tidak pantas. Enggan untuk menahan perasaan itu, Mahalini langsung menyatakan ketidaknyamanannya, yang membuatnya memilih untuk berbicara terbuka tentang kejadian tersebut.

Pada kesempatan tersebut, Mahalini menjelaskan bahwa dia dan Rizky adalah teman baik, dan perasaan 'gedeg'nya bukan berarti bahwa ada perselisihan di antara mereka. Namun, Mahalini yakin bahwa sebagai teman, penting bagi kedua pihak untuk dapat terbuka tentang perasaan mereka, agar dapat menghindari kesalahpahaman yang berpotensi merusak hubungan mereka.

Terlepas dari peristiwa itu, Mahalini menyatakan bahwa ia dan Rizky tetap memiliki hubungan yang baik. Kedekatan mereka sebagai rekan kerja juga tidak terganggu oleh insiden itu. Lebih lanjut, Mahalini menggarisbawahi peran media sosial yang merupakan medium interaksi yang powerful, namun juga memerlukan ketenangan dalam menggunakannya sehingga tidak menyinggung perasaan sesama.

Mahalini menambahkan bahwa kejadian ini adalah pelajaran berharga untuknya dalam berkomunikasi melalui media sosial. Dia menyadari pentingnya memilih kata-kata dengan hati-hati dan berkomitmen untuk menjadi lebih sensitif terhadap membagikan konten di masa depan, demi menjaga hubungan yang harmonis dengan para rekan dan penggemarnya.

Terakhir, Mahalini mengajak semua orang, baik itu teman dekat maupun penggemar, untuk menggunakan media sosial dengan lebih bertanggung jawab. Dia memiliki harapan bahwa semua orang dapat mengambil hikmah dari kejadian ini, dan hindari melukai perasaan sesama dengan perkataan atau tindakan yang tidak perlu.